Mengenal Faringitas yang lebih dikenal dengan istilah panas dalam di Indonesia

banner 468x60

TEMPO.CO, Jakarta — Saat tenggorokan terasa kering, gatal, atau bahkan nyeri saat menelan, biasanya orang Indonesia mengenali gejala tersebut sebagai bagian dari panas dalam. Dari segi medis, penyakit ini adalah faringitis, yaitu radang tenggorokan akibat infeksi virus atau bakteri.

Laporan dari yankes.kemkes.go.id Infeksi virus yang umum menyerang adalah influenza, rhinovirus, dan Epstein-Barr.

banner 336x280

Ada juga jenis bakteri Streptococcus yang memicu faringitis. Seperti halnya flu, penyakit ini mudah menular melalui pertukaran udara. Faringitis biasanya tidak berbahaya dan diobati dengan antibiotik. Dikutip dari National Library of Medicine, faringitis paling banyak menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun, sedangkan pada orang dewasa tidak terlalu masif.

Antibiotik yang diberikan untuk mengatasi faringitis biasanya berfungsi mempersingkat durasi gejala sebanyak 16 hingga 24 jam dan mencegah demam rematik. Untuk menghindari penyakit ini, umumnya disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih seperti teratur mencuci tangan, minum air putih, dan istirahat yang cukup. Faringitis juga bisa disebabkan oleh terlalu lama berbicara, tidur dengan mulut terbuka, atau mengonsumsi makanan panas.

Periklanan

Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan PenyakitMeski tidak terlalu berbahaya, faringitis tergolong akut atau dikenal juga dengan faringitis grup A yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes, yang disertai gejala bawaan seperti mual, muntah, dan demam pada penderitanya. Mereka yang terkena dampak juga mungkin mengalami ruam demam berdarah dan tidak diperbolehkan berinteraksi dengan orang di sekitar mereka untuk menghentikan penularan.

Streptococcus Grup A menyebabkan sekitar 20 hingga 30 persen sakit tenggorokan pada anak-anak. Sedangkan pada orang dewasa persen panas dalam relatif rendah yaitu antara 5 persen dan 15 persen. Untuk itu, anak harus dibiasakan hidup bersih, rajin minum air mineral, dan memakai masker saat bepergian.

Kementerian Kesehatan | NCBI NLM NIH
Pilihan Editor: 8 makanan yang bisa menurunkan panas dalam



Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *